Jalan Darurat di Sagaranten–Surade, Menjadi Perhatian, Bus Damri Kesulitan Melintas, Begini Kata Dinas PU Sukabumi

SKRIKANDI

Infrastruktur1540 Views

Sukabumi, – Ruas jalan darurat Ciguyang–Jampangkulon kembali menarik perhatian publik setelah sejumlah kendaraan mengalami kendala saat melintasinya. Salah satu insiden yang mencuri perhatian adalah bus Damri jurusan Sagaranten–Surade, yang gagal menanjak akibat kondisi jalan yang licin dan tidak stabil, sehingga penumpang terpaksa turun dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Jalan alternatif yang berlokasi di Kampung Ciguha, Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten, dibuka sebagai solusi atas rusaknya jalan utama akibat bencana pergerakan tanah pada Desember 2024 lalu. Lahan sepanjang 175 meter dan lebar 4 meter ini merupakan milik Perhutani dan telah melalui dua tahap pengerasan guna meningkatkan kelayakan jalur.

Kasubag Tata Usaha (TU) UPTD PU Wilayah Sagaranten, Ami Amelia, menjelaskan bahwa pengerasan telah dilakukan sejak awal tahun untuk memastikan akses tetap tersedia.

“Kami sudah melakukan pengerasan pertama sejak 5 Januari 2025 dan selesai pada 19 Januari 2025. Pengerasan kedua dilakukan pada 18 Februari 2025 untuk memastikan jalan bisa tetap dilalui,” ujar Ami, Kamis (15/5/2025).

Meski demikian, Ami menekankan bahwa jalan ini masih dalam tahap penyesuaian. “Karena ini jalan baru dan struktur tanahnya belum sepenuhnya padat, seharusnya tidak dilalui kendaraan dengan muatan berat setidaknya selama enam bulan ke depan,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, Dinas PU Kabupaten Sukabumi melalui UPTD PU Sagaranten telah mengusulkan pengaspalan ruas jalan ini agar masuk dalam agenda kerja tahun 2025.

“Kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi agar akses masyarakat tetap terjaga. Diharapkan masyarakat dapat bersabar dan memahami kondisi ini, serta menghindari penggunaan jalan dengan beban berlebih agar pengerasan jalan bisa bertahan lebih lama,” tambah Ami.

Namun, Ami juga mengingatkan bahwa kondisi jalan masih belum sepenuhnya stabil, terutama saat hujan turun. Struktur tanah yang masih muda menyebabkan lapisan pengerasan kembali berubah menjadi tanah, sehingga kendaraan berisiko tergelincir.

“Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan agar jalan ini benar-benar layak dan aman dilalui,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *